Ketika
anda membayangkan sesuatu melalui pikiran, kira-kira apa yang terpancar dalam
benak anda : apakah anda membayangkan sebuah pencapaian, apresiasi dan
kemenangan atau sebaliknya, kegagalan dan keterpurukan?
Sejumlah
riset menunjukkan bahwa ternyata visualisasi memberikan pengaruh kuat terhadap
kinerja kita. Ketika imajinasi kita selalu dihantam oleh bayangan keterpurukan
dan pesimisme, maka jaringan otak kita perlahan-lahan akan mendorong kita untuk
benar-benar mengalami keterpurukan.
Sebaliknya,
ketika kita selalu membangun bayangan positif tentang diri kita, maka kita
sesungguhnya tengah memulai dan memperkuat “cara kerja yang sempurna” di dalam
otak kita. Pada gilirannya, jaringan sel dalam otak ini akan mampu mendorong
kita untuk juga meraih kesempurnaan dalam kinerja nyata. “The more we practice
perfection through mental rehearsals, the stronger the neural pathways will
become and the better we will perform when the time comes”, demikian ujar Kris Cole dalam risalahnya yang berjudul
Positive Visualization.
Olahragawan
dan atlet telah mengkhayal bertahun-tahun untuk menjadi sempurna. Dan pada
kenyataanya, satu dari pemain golf dunia, Jack Nicklaus, menempatkan 50 persen
kesuksesannya karena ia rajin membangun visualisasi positif.
Lalu
bagaimana melakukan visualisasi positif yang baik? Berikut langkah-langkah
praktis yang dapat dilakukan:
Pertama
adalah, menentukan tujuan yang jelas dan menantang, tujuan yang ingin anda
capai. Juga sebaiknya tujuan yang ingin kita raih itu bersifat spesifik. Misal
: Anda membayangkan ingin memiliki jaringan toko buku khusus untuk anak-anak.
Kemudian
mulailah melakukan visualisasi :
- Relaks. Carilah momen-momen dimana Anda tengah santai. Ini akan membuat otak anda lebih terbuka untuk memulai dan memperkuat “cara kerja yang benar”
- Relaks. Carilah momen-momen dimana Anda tengah santai. Ini akan membuat otak anda lebih terbuka untuk memulai dan memperkuat “cara kerja yang benar”
- Fokuskan perhatian Anda pada langkah nyata yang
mesti dilakukan untuk memulai usaha jaringan toko buku anak-anak itu. Apa saja yang mesti
diperlukan, tahapan apa yang mesti dilakukan, bagaimana Anda akan mengelola
toko itu, bagaimana Anda melakukan promosi, mengelola karyawan toko, dan
membesarkan toko menjadi toko buku pilihan anak-anak.
- Bayangkan tujuan anda sedetail mungkin. Bayangkan segalanya: lokasi persis
dimana toko buku itu berada, desain interior toko, kombinasi warna meja dan
kursi, tata letak buku, kemudian bayangkan pula keramaian dan keriangan
anak-anak yang memenuhi setiap sudut toko Anda.
- Lalu, libatkan emosi anda. Bagaimana rasanya mampu meraih
tujuan itu dengan sempurna? Bagaimana rasanya bisa benar-benar memiliki
jaringan kios buku anak-anak yang tiap hari ramai dikunjungi pembeli.
Menyertakan perasaan dan emosi akan memperkuat sistem “cara kerja yang benar”
dalam otak anda.
Selanjutnya lakukan hal yang sama berulang-ulang. Untuk mendapat hasil yang optimal,
lakukan visualisasi positif setiap kali anda mempunyai waktu luang, sekurangnya sehari sekali,
misal ketika Anda akan tidur dan tengah rileks.
Namun
segera harus disebutkan bahwa “beautiful dream” atau impian indah itu mesti
harus juga diikuti dengan langkah penyusunan
strategi dan aksi nyata.
Pelan-pelan mesti ditekadkan untuk mulai mengeksekusi strategi yang Anda susun
melalui serangkaian aksi nyata yang konkrit dan sistematis. Nah, dalam proses implementasi itu, kita harus tetap terus menerus secara rutin melakukan visualisasi positif.
Oke,
selamat melakukan visualisasi positif. Goodluck !!
http://strategimanajemen.net/2007/08/27/merebut-kesuksesan-melalui-visualisasi-positif/
0 komentar:
Posting Komentar